Background: Kondisi komplikasi kronis seperti pada diabetes melitusĀ dengan hipertensi dapat memunculkan masalah baru yaitu multiuse of prescription atau polifarmasi. Penggunaan sejumlah obat bersamaan mempunyai risiko terjadinya interaksi obat. Interaksi obat merupakan satu dari masalah terkait obat (drug- related problem) yang dapat mempengaruhi outcome klinis pasien.Objectives: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gambaran adanya interaksi obat.Design: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yang bersifat non eksperimental. Pengambilan dan pengumpulan data retrospektif didapatkan dari rekam medik. Populasi pada penelitian ini adalah pasien geriatri yang melakukan pengobatan diabetes melitus dengan hipertensi di Puskesmas Lamongan bulan Januari-Maret 2020 sedangkan sampel pada penelitian ini adalah semua data pasien yang masuk dalam kriteria inklusi.Results: Terdapat interaksi obat sebanyak 76% dari 58 data pasien yang didapatkan. Interaksi yang terjadi paling banyak adalah antara metformin dan amlodipin yaitu sebanyak 86,4%, sedangkan kelompok interaksi paling banyak adalah monitor closely yaitu sebanyak 95,5%.Conclusions: Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat interaksi yang cukup tinggi pada peresepan pasien dengan diabetes melitus dan hipertensi sehingga sebaiknya penggunaan obat-obat yang memungkinkan terjadinya interaksi dikaji ulang penggunaanya bila mempunyai efek merugikan yang lebih besar daripada efek yang menguntungkan untuk pasien.Keyword: Diabetes Melitus, Geriatri, Interaksi Obat
Copyrights © 2021