Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Dewan Komisaris Independen dan Komite Audit secara simultan terhadap luas pengungkapan CSR Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2016 baik secara parsial maupun simultan. Penelitian dilakukan pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2016. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 60 perusahaan. Data dianalisis dengan uji asumsi klasik, regresi berganda, uji koefesien determinasi, serta pengujian hipotesis dengan uji t dan uji F. Hasil analisis menunjukkan 1) Secara parsial dewan komisaris independen memiliki pengaruh yang signifikan terhadap terhadap luas pengungkapan CSR. Dengan demikiran hipotesis pertama yang diajukan dalam penelitian ini yaitu dewan komisaris independen berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap luas pengungkapan CSR Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2016 adalah teruji kebenarannya. 2) Secara parsial komite audit memiliki pengaruh yang signifikan terhadap terhadap luas pengungkapan CSR. Dengan demikiran hipotesis kedua yang diajukan dalam penelitian ini yaitu komite audit berpengaruh positif dan signifikan secara parisial terhadap luas pengungkapan CSR Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2016 adalah teruji kebenarannya. Dan 3) Secara simultan dewan komisaris independen dan komite audit berpengaruh signifikan terhadap luas pengungkapan CSR. Dengan demikian hipotesis ketiga yang diajukan dalam penelitian ini yaitu dewan komisaris independen dan komite audit secara simultan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap luas pengungkapan CSR Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2016 adalah teruji kebenarannya.
Copyrights © 2018