Perbedaan tarif rumah sakit dan INA-CBGs dapat menimbulkan selisih jika perbedaannya terlalu besar maka perbedaan yang terlalu besar itu dapat menimbulkan kerugian rumah sakit. Permasalahan ini terutama pada rumah sakit “X†yang harus memperhatikan profit. Di rumah sakit “X†Bandung terdapat berbagai macam pelayanan, salah satunya pelayanan rawat inap. Rawat Inap adalah proses perawatan intensif pasien oleh tenaga kesehatan akibat penyakit tertentu, dan pasien diinapkan di suatu ruangan di Rumah Sakit. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis perbedaan antara tarif rumah sakit dan tarif INA-CBGs pada kasus sistem reproduksi pria. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, dengan tujuan untuk mengetahui perbedaan tarif RS dengan tarif INA-CBGs pada pelayanan rawat inap. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 6 April - 6 Juni di rumah sakit “X†yang ada di Kota Bandung. Pada penelitian kali ini, peneliti mengamati secara mendalam aktivitas orang-orang di rumah sakit “X†Bandung. Dalam penelitian ini, sebanyak 11 sampel kasus sistem reproduksi pria dianalisis secara univariat untuk mengetahui perbedaan tarif rumah sakit dengan tarif INA-CBGs. Analisis faktor yang dapat menyebabkan perbedaan tarif dilakukan dengan menghitung angka indeks tertimbang berdasarkan severity level, jumlah tindakan dan diagnosa sekunder. Adapun teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah snowball sampling, dimana teknik pengambilan sampel yang awal mulanya kecil semakin lama semakin banyak. Pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukan bahwa dengan penggunaan sistem INA-CBGs, rumah sakit mendapat hasil yang cukup besar dan dapat meningkatkan mutu pelayanan dan mengembangkan rumah sakit. Kata Kunci: Tarif RS, Tarif INA-CBGs, Rawat Inap, Reproduksi Pria
Copyrights © 2021