Masalah klasik yang sering menjadi perbincangan bagi pelaku usaha adalah permodalan dimana sangat sering dikeluhkan oleh para pelaku usaha seperti UMKM. Mengingat karakteristik UMKM merupakan jenis usaha yang informal sehingga banyak investor maupun lembaga pembiayaan tidak tertarik untuk melirik UMKM sebagai lahan investasi. faktor di atas menjadikan UMKM memerlukan perhatian khusus dibandingkan dengan kegiatan usaha lainnya. Sebagai suatu alternatif, pembiayaan bagi sektor UMKM adalah dengan memanfaatkan akad Rahn Tasjily sebagai alternatif pembiayaan sektor UMKM. Sehingga dengan optimalisasi dari akad rahn tasjily ini diharapkan mampu untuk mendorong sektor ekonomi UMKM menjadi sangat baik lagi karena mengingat sektor UMKM adalah salah satu pilar pendorong ekonomi Indonesia terutama di wilayah tertentu yang telah menorehkan prestasi ekspor hasil produk kemancanegara membuktikan bahwa sektor UMKM adalah penopang ekonomi daerah dan nasional untuk saat ini sehingga perlu adanya perhatian yang sangat khusus dalam peningkatan serta pengembangan UMKM terutama dalam sektor pembiayaan. Dalam penelitian ini dipakai metode kualitatif. Pendekatan yang dipakai pada penelitian ini merupakan pendekatan melalui pendekatan secara normatif dan realitas melalui uji sampel dan data lapangan menjadi data sekunder yang selanjutnya diolah secara kualitatif menurut data yang ada.
Copyrights © 2021