beta (Biosistem dan Teknik Pertanian)
Vol 10 No 2 (2022): September

Kajian Kemampuan Media Tanam Penyimpan Air dan Produktivitas Tanaman pada Budidaya Kentang (Solanum tuberosum L.)

I Made Nanda Suastika (Program Studi Teknik Pertanian dan Biosistem , Fakultas Teknologi Pertanian , Universitas Udayana, Badung , Bali , Indonesia)
Yohanes Setiyo (Program Studi Teknik Pertanian dan Biosistem , Fakultas Teknologi Pertanian , Universitas Udayana , Badung , Bali , Indonesia)
Ni Nyoman Sulastri (Program Studi Teknik Pertanian dan Biosistem , Fakultas Teknologi Pertanian , Universitas Udayana, Badung , Bali , Indonesia)



Article Info

Publish Date
08 Oct 2021

Abstract

ABSTRAK Petani menanam kentang pada musim kemarau, air menjadi komponen utama agar tanaman dapat tumbuh dengan baik. Penelitian ini bertujuan menentukan kemampuan media tanam mengikat unsur hara dan untuk menentukan proporsi jenis media tanam yang menghasilkan water holding capacity (WHC) yang terbaik untuk produktivitas budidaya kentang. Parameter yang diamati pada penelitian meliputi porositas, ketersediaaan air tanaman (KAT), volume air terikat (VAT), electrical conductivity (EC), produktivitas kentang. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 8 taraf komposisi, kompos kotoran ayam 100% (P1), tanah 100% (P2), arang sekam 100% (P3), tanah 50% + kompos kotoran ayam 40% + arang sekam 10% (P4), tanah 50% + kompos kotoran ayam 30% + arang sekam 20% (P5), tanah 50% + kompos kotoran ayam 20% + arang sekam 30% (P6), tanah 50% + kompos kotoran ayam 10% + arang sekam 40% (P7), tanah 50% + kompos kotoran ayam 25% + arang sekam 25% (P8). Media tanam arang sekam 100 % (P3) menghasilkan porositas, ketersediaan air bagi tanaman dan volume air terikat yang paling tinggi, dengan nilai porositas 55,71%, nilai ketersediaan air bagi tanaman 17,22 % w.b, dan nilai volume air terikat 1.603 ml. Perlakuan media tanah 100 % (P2) menghasilkan kemampuan media tanam mengikat unsur hara paling tinggi dengan nilai 788,67 µS/cm. Proporsi tanah 50% kompos kotoran ayam 10% arang sekam 40% menghasilkan produktivitas budidaya kentang paling tinggi yaitu 571,70 g/tanaman. ABSTRACT Since farmers plant potatoes in the dry season, water becomes the main component for plants to grow well. This study aims to determine the ability to plant media to bind nutrients and the proportion of types of planting media that produce the best water holding capacity (WHC) for potato cultivation productivity. Parameters observed in this study include porosity, plant water availability (KAT), bound water volume (VAT), electrical conductivity (EC), potato productivity. This study used a completely randomized design with 8 levels of composition, 100% chicken manure compost (P1), 100% soil (P2), 100% husk charcoal (P3), 50% soil + 40% chicken manure compost + 10% husk charcoal ( P4), 50% soil + 30% chicken manure compost + 20% husk charcoal (P5), 50% soil + 20% chicken manure compost + 30% husk charcoal (P6), 50% soil + 10% chicken manure compost + charcoal husk 40% (P7), 50% soil + 25% chicken manure compost + 25% husk charcoal (P8). Rice husk charcoal planting medium 100% (P3) produces porosity, water availability for plants, and the highest volume of bound water, with a porosity value of 55.71%, a value of water availability for plants 17.22% wb, and a volume value of bound water 1.603 ml.. Treatment of 100% soil media (P2) resulted in the ability of the planting medium to bind the highest nutrients with a value of 788.67 S/cm. The proportion of soil 50% chicken manure compost 10% husk charcoal 40% produced the highest productivity of potato cultivation, namely 571.70 g/plant.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

beta

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Biochemistry, Genetics & Molecular Biology

Description

Jurnal BETA (Biosistem dan Teknik Pertanian) memuat hasil penelitian di bidang teknik biosistem (biosystem engineering). Cakupan dari jurnal ini merentang dari aplikasi ilmu keteknikan untuk pertanian. Diantara bidang ilmu tersebut, yang menjadi fokus adalah Bidang Manajemen Keteknikan Pertanian, ...