Truk kategori II populer di kalangan para pelaku usaha di Indonesia sebagai sarana angkutan barang. Pengoperasian truk dengan beban berlebih sering terjadi dan potensial menimbulkan kerusakan komponen. Penelitian ini membahas kerusakan rear axle housing truk katagori II dengan JBB 7,5 ton. Data yang didapat dari PT. KY di awal tahun 2018, menunjukkan jenis kerusakan yang teradi pada truk kaegori II dengan GVW 7,5 ton yaitu patah pada area sambungan spindle dan housing. Untuk itu dilakukan analisa dari aspek kekuatan rear axle housing mengunakan metode elemen hingga (MEH) dengan model 3D yang didapat dari PT. KY. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui distribusi tegangan pada rear axle housing dan membandingkan dengan kerusakan rear axle housing untuk memperkirakan apakah ada kelemahan dalam desain saat itu. Analisis dilakukan untuk beban sesuai desain dan beban berlebih. Material yang digunakan sebagai acuan SAPH 540, hasil analisis MEH menunjukkan bahwa desain rear axle housing yang ada cukup aman termasuk untuk kondisi beban berlebih. Analisis pada bagian yang patah menunjukkan tegangan yang terjadi di bawah tegangan luluh material. Kemungkinan penyebab kegagalan pada komponen rear axle housing adalah masalah material atau masalah proses produksi atau penyebab yang lain
Copyrights © 2021