Sejak adanya wabah COVID-19, aktivitas perkuliahan dilakukan secara daring untuk mencegah penyebarannya. Sistem perkuliahan daring merupakan suatu aktivitas belajar mengajar jarak jauh secara online dengan menggunakan teknologi. Perubahan sistem perkuliahan ini dapat mengakibatkan stres baik bagi dosen, mahasiswa, maupun staf pendidikan jika tidak mampu beradaptasi dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat stres mahasiswa Universitas Syiah Kuala yang mengikuti proses perkuliahan secara daring selama pandemi COVID-19. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan cross sectional study. Pengumpulan data dilakukan melalui survey online pada 320 responden dengan menggunakan 2 kuesioner (data demografi dan DASS 21). Hasil analisa data menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki tingkat stres pada kategori normal (45.31%). Walaupun demikian, proses perkuliahan melalui daring memiliki kendala yang dihadapi mahasiswa, sehingga disarankan untuk memodifikasi metode perkuliahan daring agar kendala dapat teratasi
Copyrights © 2021