JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA
Vol. 8 No. 3 (2021): JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA

Pengetahuan dan Ketepatan Apoteker dalam Pemusnahan Obat Sisa, Obat Rusak dan Obat Kadaluarsa di Apotek Malang Raya

Hananditia Rachma Pramestutie (Jurusan Farmasi, Fakultas Kedokteran, Universitas Brawijaya, Malang)
Ratna Kurnia Illahi (Jurusan Farmasi, Fakultas Kedokteran, Universitas Brawijaya, Malang)
Ayuk Lawuningtyas Hariadini (Jurusan Farmasi, Fakultas Kedokteran, Universitas Brawijaya, Malang)
Tamara Gusti Ebtavanny (Jurusan Farmasi, Fakultas Kedokteran, Universitas Brawijaya, Malang)
Malyda Savira (Jurusan Farmasi, Fakultas Kedokteran, Universitas Brawijaya, Malang)



Article Info

Publish Date
30 Nov 2021

Abstract

Pendahuluan: Apoteker mempunyai peranan dalam pemusnahan obat diantaranya adalah melakukan pemusnahan obat dengan tepat di pelayanan kefarmasian dan mengedukasi masyarakat terkait dengan pemusnahan obat yang benar. Pemusnahan obat yang dilakukan dengan metode yang tidak tepat dapat menimbulkan kerusakan lingkungan serta kerugian klinis bagi masyarakat. Apoteker diharapkan memiliki pengetahuan yang baik dan tepat dalam melakukan pemusnahan obat dan mengedukasi masyarakat terkait pemusnahan obat. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan apoteker dengan ketepatan pemusnahan obat sisa, obat rusak dan obat kedaluarsa di apotek Malang Raya. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancangan cross-sectional. Sampel penelitian adalah Apoteker di Apotek Malang Raya yang dipilih dengan menggunakan tehnik convenient sampling. Sampel yang digunakan yakni sebanyak 106 responden. Terdapat 2 macam kuesioner yaitu kuesioner pengetahuan dan ketepatan Apoteker dalam memusnahkan obat sisa, obat rusak dan obat kadularsa yang digunakan dalam penelitian ini. Uji korelasi yang digunakan dalam penelitioan ini adalah uji Rank Spearman. Hasil: Dari 106 responden, 59% responden memiliki kategori tingkat pengetahuan “baik” dan 10% responden dikatakan “tepat” dalam pemusnahan obat. Dari uji korelasi diketahui bahwa tidak terdapat hubungan signifikan antara tingkat pengetahuan dan ketepatan Apoteker dalam pemusnahan obat (p = 0,522). Kesimpulan: Sebagian besar apoteker yang berpraktik di apotek wilayah Malang Raya memiliki pengetahuan baik mengenai pemusnahan obat sisa, obat rusak dan obat kedaluwarsa. Meskipun demikian, sebagian besar apoteker masih tidak tepat dalam memusnahkan obat sisa, rusak, dan kedaluwarsa, sehingga hasil uji korelasi antara pengetahuan dan ketepatan tersebut tidak berhubungan secara signifikan.

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

JFIKI

Publisher

Subject

Chemistry Education Health Professions Medicine & Pharmacology Other

Description

Jurnal ini adalah jurnal peer-review nasional, yang diterbitkan dua kali dalam membahas tentang topik-topik hasil penelitian di bidang pelayanan dan praktik kefarmasian, konsultasi masyarakat, teknologi kefarmasian serta disiplin ilmu kesehatan yang terkait dengan erat. Jurnal ini memfokuskan pada ...