Smart Medical Journal
Vol 4, No 2 (2021): Smart Medical Journal

Isolat Biji Mahoni (Swietenia macrophylla King) Memperbaiki Gambaran Histopatologi Hepar Tikus Model DM Tipe 2

Muthmainah Muthmainah (Bagian Histologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret)
Ida Nurwati (Bagian Biokimia, Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret)
Selfi Handayani (Bagian Anatomi, Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret)
Betty Saptiwi (Bagian Gigi dan Mulut, Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret)
Siti Marufah (Bagian Farmakologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret)



Article Info

Publish Date
27 Sep 2021

Abstract

ABSTRAKPendahuluan: Kasus diabetes mellitus (DM) di dunia terus meningkat, dan sebagian besar merupakan DM tipe 2. Diabetes melitus yang tidak terkontrol dapat menimbulkan berbagai komplikasi, antara lain berupa hepatopati. Komplikasi dapat dicegah dengan pengendalian kadar glukosa darah. Biji mahoni (Swietenia macrophylla King) diketahui mengandung isolat 1,4-bis-(3,4,5-trimetoksi-fenil)-tetrahidro-furo(3,4-c) furan yang dapat menurunkan kadar glukosa darah. Penelitian mengenai pengaruh isolat tersebut terhadap gambaran histopatologi hepar pada kasus DM belum pernah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh isolat biji mahoni tersebut terhadap gambaran histopatologi hepar tikus model DM tipe 2.Metode: Penelitian eksperimental laboratorium ini menggunakan rancangan post test only control group design. Sampel 36 tikus putih dibagi menjadi 6 kelompok secara random: KN (kontrol normal), K(-) (DM tanpa perlakuan), K(+) (DM+glibenklamid), P1, P2, dan P3 (DM+isolat biji mahoni berturut-turut 10 mg/kg BB, 20 mg/kg BB, dan 40 mg/kg BB). Induksi terjadinya DM menggunakan streptozotosin dan nikotinamid. Setelah 21 hari perlakuan, tikus putih dikorbankan, kemudian organ hepar diambil untuk dibuat preparat histopatologi dengan pengecatan HE. Dengan mikroskop cahaya, jumlah sel-sel hepar yang mengalami kerusakan akibat nekrosis dari tiap 100 sel hepar di sekitar vena sentralis dihitung. Data dianalisis dengan uji Kruskal Wallis, dilanjutkan uji Mann Whitney.Hasil: Uji Kruskal Wallis menunjukkan perbedaan yang signifikan (p=0,000). Uji Mann Whitney menunjukkan rerata sel rusak pada kelompok perlakuan dengan isolat biji mahoni (P1, P2, P3) lebih sedikit secara signifikan dibandingkan kelompok DM tanpa perlakuan (K(-)).Kesimpulan: Isolat 1,4-bis-(3,4,5-trimetoksi-fenil)-tetrahidro-furo(3,4-c) furan dari biji mahoni (Swietenia. macrophylla King) dapat memperbaiki gambaran histopatologi hepar tikus model DM tipe 2. Kata Kunci: Isolat biji mahoni; histopatologi hepar; diabetes melitus 

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

SMedJour

Publisher

Subject

Health Professions Medicine & Pharmacology Public Health

Description

Smart Medical Journal (SmedJour) is published by Faculty of Medicine Universitas Sebelas Maret. SMedJour publishes original research articles or article review in the basic medical sciences, clinic medical sciences, medical education and public health. ...