<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pemahaman dan kesadaran akuntan pendidik pada pendidikan akuntansi dari sudut pandang kecerdasan spiritual Kristen. Untuk itu, penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi sebagai metode penelitian. Data dihimpun melalui wawancara mendalam menggunakan epoche pada beberapa informan (dosen di sebuah perguruan tinggi di Palangka Raya, Kalimantan Tengah). Data yang diperoleh dianalisis dengan pendekatan fenomenologi transendental. Hasil riset ini menunjukan bahwa informan memiliki kesadaran berketuhanan dalam dirinya. Setiap informan mengharapkan bahwa nilai ketuhanan atau spiritual dapat diintegrasikan dalam pendidikan akuntansi sekarang, agar kelak lulusan akuntan tidak menjadi salah arah ketika menghadapi pekerjaan dan menerapkan ilmu yang dimilikinya. Terdapat tiga (3) nilai atau makna yang terkandung dalam nilai spiritual Kristen, yaitu: takut kepada Tuhan, integritas (cerminan) Tuhan, dan surga. Ketiga nilai tersebut akan dimiliki oleh seorang akuntan jika sejak pendidikan mereka telah memiliki nilai ketuhanan atau spiritual dalam dirinya. Hasil penelitian ini menegaskan pentingnya mengintegrasikan nilai-nilai spiritual pada mata-mata kuliah yang ada, tidak hanya yang terkait dengan etika tapi juga akuntansi secara umum.]]>
Copyrights © 2021
