Penggunaan metode Model Pembelajaran Creative Problem Solving diharapkan dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar sehingga dalam proses belajar mengajar itu aktivitas belajar mengajar tidak terjadi kejenuhan, dengan demikian siswa akan terlibat secara fisik, emosional dan intelektual yang pada gilirannya diharapkan konsep perubahan pemahaman yang diajarkan oleh guru dapat dipahami oleh siswa. Permasalahan yang ingin dikaji dalam penelitian ini adalah: Bagaimanakah peningkatan prestasi belajar Ilmu Pengetahuan Sosial dalam interaksi antarnegara asia dan negara lainnya pada siswa Kelas IX G, di SMP Negeri 2 Ngawi, Kabupaten Ngawi dengan diterapkannya Model Pembelajaran Creative Problem Solving ? Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah: Ingin mengetahui peningkatan prestasi belajar Ilmu Pengetahuan Sosial dalam interaksi antarnegara asia dan negara lainnya pada siswa Kelas IX G, di SMP Negeri 2 Ngawi, Kabupaten Ngawi dengan diterapkannya Model Pembelajaran Creative Problem Solving. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan (action research) sebanyak tiga putaran. Setiap putaran terdiri dari empat tahap yaitu: rancangan, kegiatan dan pengamatan, refleksi, dan refisi. Sasaran penelitian ini adalah siswa Kelas IX G, Di SMP Negeri 2 Ngawi, Kabupaten Ngawi. hal ini terbukti peningkatan rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I (71,72), menjadi pada siklus II (80,63) dan meningkat pada siklus III (87,19), sedangkan prosentase ketuntasan secara klasikal pada siklus I (68,75%), pada siklus II (81,25%), dan pada siklus III (90,63%), sehingga pada siklus III ketuntasan secara klasikal melampaui kriteria dari 85% dan tercapai. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pembelajaran dengan Model Pembelajaran Creative Problem Solving dapat berpengaruh positif terhadap prestasi dan motivasi belajar siswa Kelas IX G, Di SMP Negeri 2 Ngawi, Kabupaten Ngawi, serta model pembelajaran ini dapat digunakan sebagai salah satu alternatif pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.
Copyrights © 2021