Abstrak: Pendidikan berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat sebagaimana termaktup dalam Pasal 3 Undang-Undang Pendidikan Nasional. Tujuan pendidikan tersebut dapat terwujud apabila diawali dengan proses belajar. Sarana dan prasarana sebagai penunjang pembelajaran merupakan hal yang sangat penting. Pembelajaran di masa pandemic membuat metode belajar berubah dari klasikal menjadi daring. Inovasi pembelajaran daring lebih banyak memanfaatkan sarana media belajar seperti e-learning, virtual class room, zoom, whatsapp. Semuanya membutuhkan sarana pendukung seperti gadget, smartphone, computer yang terkoneksi dengan internet. Model dan media pembelajaran, maka mutu pembelajaran pun juga berubah. Guna mencapai mutu pembelajaran yang baik, maka perlu adanya dukungan dari seluruh komponen pembelajaran yang terorganisir dengan baik. Seperti halnya perhatian dari guru, orang tua, dan masyarakat. Selain itu, upaya dari pemerintah dalam mendukung peningkatan mutu juga perlu adanya tindak lanjut dari instansi-instansi pendidikan di daerah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengatahui problem pembelajaran, implementasi, dan evaluasinya pada masa new normal ini di tingkat sekolah dasar. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Locus penelitian bertempat di dua sekolah dasar di Kabupaten Blitar, yaitu SDI Lukmanul Hakim dan SDN Plosorejo 01. Hasil penelitian menunjukkan bahwa problem utama yang dihadapi pada pembelajaran di masa new normal ini adalah terkendalanya sarana prasarana pendukung seperti computer, gadget, dan smartphone juga internet. Implementasi dari penggunaan TI sebagai peningkatan mutu belajar akan terlaksana baik apabila sarana mencukupi dan guru mampu menguasainya. Guna menutup kekurangan pemahaman terhadap materi, maka dilakukan evaluasi yang memberikan kesempatan peserta didik untuk mengakses bahan belajar tambahan dari internet.
Copyrights © 2021