Penyakit blas merupakan salah satu penyakit utama pada tanaman padi yang mampu menimbulkan kerugian besar bagi para petani sehingga petani mengendalikan penyakit ini dengan menggunakan bahan kimia yang merusak lingkungan dan menimbulkan dampak negatif lain. Melihat pentingnya pengendalian penyakit ini maka dibutuhkan alternatif pengendalian dengan menggunakan agens pengendali hayati. Percobaan dilakukan di Kelurahan Sungai Kapih, Kecamatan Sambutan, Kota Samarinda, dari Desember 2020 hingga April 2021. Hasil percobaan disusun dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial, yang terdiri dari tiga varietas, dengan lima perlakuan dan diulang sebanyak lima kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa varietas Ciherang merupakan varietas yang paling rentan dibandingkan varietas Kambang dan Pandan Ungu. Cendawan endofit yang diaplikasikan terhadap tanaman memberikan pengaruh yang baik untuk pengendalian penyakit Blas dan juga meningkatkan ketahanan tanaman, dalam hal ini cendawan yang memberikan efektivitas terbaik yaitu cendawan Trichoderma sp. yang mampu menekan intensitas serangan penyakit blas lebih dari 85% sehingga dapat digunakan sebagai alternatif pengendalian yang ramah lingkungan.
Copyrights © 2021