Masalah yang dihadapi petani secara umum adalah rendahnya produktivitas dan kualitas jagung yang disebabkan oleh rendahnya penerapan teknologi dan keterbatasan modal yang ada serta organisasi petani yang masih sangat lemah sehingga posisi tawar petani menjadi rendah terutama pada pemasaran hasil. Disamping itu masalah lainnya adalah terbatasnya alat dan mesin panen dan pasca panen, masih rendahnya pengetahuan petani tentang teknologi pertanian serta belum adanya jaminan harga ditingkat petani terutama jika terjadi penumpukan produksi yang menyebabkan harga jagung menjadi anjlok Agar petani jagung senantiasa termotivasi untuk meningkatkan produksinya, maka salah satu aspek yang perlu mendapatkan perhatian adalah sistim pemasaran jagung, pada umumnya petani sebagai produsen, memproduksi jagung untuk dipasarkan. Hubungannya antara produsen dan komsumen melalui saluran pemasaran. Pemasaran jagung dari daerah produsen menuju pusat komsumsi (konsumen) memerlukan berbagai aktivitas jasa dan perlakuan. Hal ini dilaksanakan oleh lembaga pemasaran yang terlibat dalam saluran pemasaran jagung. Keberhasilan proses pemasaran ini pada akhirnya tertuju pada tercapainya efisiensi pemasaran yang dapat meningkatkan pendapatan petani
Copyrights © 2021