Penelitian ini dilatar belakangi pada kondisi kinerja kredit Bank Perkreditan Rakyat (BPR) konvensional secara Nasional di tengah pandemi Covid-19 pada bulan Juni 2020 sampai dengan Juni 2021. Indikator kinerja kredit yang diteliti meliputi kinerja penyaluran kredit, penggunaan kredit, dan kolektibilitas kredit. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan analisis dan penjelasan kinerja penyaluran kredit, penggunaan kredit dan kolektibiltas kredit. Data sekunder yang digunakan bersumber dari Laporan Data Statistik Perbankan Indonesia dan Laporan Profil Industri Perbankan bulan Juni 2020 dan Juni 2021 yang diakses melalui laman website Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Hasil analisa indikator kinerja penyaluran kredit periode Juni 2020 sampai dengan Juni 2021 tumbuh 3,04% (yoy). Hal ini menunjukkan bahwa BPR masih berpeluang untuk menyalurkan kredit meskipun melambat. Indikator kinerja penyaluran kredit menunjukkan, penggunaan kredit produktif tumbuh 3,68% (yoy), sedang kredit konsumtif tumbuh 2,31% (yoy). Pertumbuhan penyaluran kredit produktif yang terbesar adalah untuk penggunaan kredit investasi 4,43% (yoy), dan untuk kredit modal kerja 3,56% (yoy). Kinerja kredit BPR konvensional secara Nasional berdasarkan indikator kolektibilitas kredit pada Juni 2021 menunjukkan kondisi yang lebih baik dibandingkan dengan Juni 2020, hal ini ditunjukkan pada indikator kinerja rasio Non Performing Loan yang menurun 11,61% (yoy), dari 8,44% pada Juni 2020 menjadi 7,46% pada Juni 2021.
Copyrights © 2021