Pengetahuan tentang kesehatan reproduksi merupakan hal yang sangat penting, baik untuk remaja maupun lansia. Kenyataan masih banyak remaja dan lansia yang belum mengetahui mengenai kesehatan reproduksinya dengan baik. Pengetahuan tersebut dapat diperoleh dari berbagai sumber yang salah satunya adalah media massa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa banyak orang mengakses pengetahuan kesehatan reproduksi pada lansia. Metode penelitian ini deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling yang digunakan total sampling, data yang digunakan adalah data sekunder dengan populasi seluruh pemiarsa yang mengakses program kesehatan reproduksi di Radio Retjobuntung di Yogyakarta pada bulan Desember 2020. Analisis data menggunakan uji korelasi Chi Square. Hasil dalam penelitian ini pengakses program kesehatan reproduksi lansia lebih besar usia produktif dibandingkan dengan lansia dan jumlah pengakses laki-laki lebih besar dibandingkan jumlah pengakses perempuan. Sebagian besar memiliki tingkat pengetahuan yang cukup yaitu 21 responden (51,2%). Nilai yang signifikan dengan (p-value 0.001) (p0.05) berarti ada hubungan yang bermakna antara usia dengan tingkat pengetahuan pengakses siaran kesehatan reproduksi di radio Retjobuntung Yogyakarta. Kesimpulan pengetahuan kesehatan reproduski masih dibutuhkan oleh orang berusia < 60 tahun meskipun di program kesehatan reproduksi lansia. Selain itu topik kesehatan secara umum yang di akses di media massa radio adalah sama baik jenis kelamin, dan usia baik lansia maupun remaja.
Copyrights © 2021