Pada usaha mikro kecil dan menengah terkadang manajemennya belum dikelola dengan baik dan secara maksimal. Hal ini dikarenakan dalam mengelola usaha tersebut, pemilik usaha terkesan hanya berjalan apa adanya. Oleh karena itu pemerintah seharusnya ikut bertanggung jawab dalam pembinaan terhadap masyarakatnya untuk bisa mandiri dalam hal pemberdayaan ekonomi mengembangkan jiwa berwirausaha sehingga mampu membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sebagai implementasi dari program tersebut masyarakat perlu di lakukan pembinaan dan pelatihan dalam berwirausaha sehingga mampu menjadi wirausahawan yang mandiri dan berkarakter, salah satu usaha yang dilakukan yaitu usaha perdagangan melalui bisnis ritel yang dikelola secara profesional dan memiliki daya saing.Selain mengelola usaha yang dimiliki agar lebih professional dan berkarakter para pengusaha juga harus bisa mengelola permodalan dengan baik. Dimulai dengan membangun karakter pribadi yang baik dan disiplin tinggi dalam mengelola usahanya. Dalam berhubungan dengan investor dalam hal ini adalah perbankan untuk mencari tambahan modal hal yang dinilai adalah 5C yaitu character, capacity, collateral, capital, dan condition.Pengabdian ini telah dilaksanakan pada hari Sabtu 03 Maret 2018 diwilayah Joyontakan RW 03 Serengan Surakarta. Peserta pelatihan diikuti sebanyak 44 peserta yaitu masyarakat wilayah Joyontakan Serengan Surakarta yang sudah memiliki usaha kecil menengah ataupun masyarakat yang telah atau akan menjadi pengusaha. Pelaksanaan ini dilaksanakan selama 1 hari. Luaran yang diharapkan dari pengabdian ini setelah mengikuti pelatihan peserta diharapkan memiliki jiwa berwirausaha yang mandiri, mampu mengaplikasi ilmu dan ketrampilan yang diperoleh untuk bisa mempunyai usaha ritel yang dikelola secara professional serta mempunyai daya saing di bisnis serupa. Selain itu para peserta juga dapat mendapatkan modal dari pihak ketiga yaitu bank dengan memahani konsep 5 C. Kata kunci : Kewirausahaan, Manjemen Ritel, modal
Copyrights © 2018