Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan warna alam yang lebih beragam dari tanaman mangrove sebagai upaya menghasilkan batik warna alam yang lebih beragam. Pada penelitian ini menggunakan bahan zat warna alam (kulit batang, daun, akar, dan buah) mangrove. Alat, cara, dan waktu perlakuan sama. Perbedaanya terletak pada fiksator yang digunakan yaitu tawas, kapur dan tunjung. Proses pewarnaan kulit batang, daun, akar dan buah mangrove (Rhizopora Stylosa) tanpa mordanting dengan fiksator tunjung, kapur dan tawas. Hasil warna yang ditimbulkan menggunakan bagian kulit batang mangrove dengan fiksator tunjung cenderung berwarna abu-abu tua, dengan fiksator kapur cenderung berwarna coklat susu, sedangkan fiksator tawas cenderung berwarna coklat muda. Hasil warna yang ditimbulkan menggunakan bagian akar mangrove dengan fiksator tunjung cenderung berwarna abu-abu kehijauan, dengan fiksator kapur cenderung berwarna coklat kemerahan, sedangkan fiksator tawas cenderung berwarna coklat muda. Hasil warna yang ditimbulkan menggunakan bagian daun mangrove dengan fiksator tunjung cenderung berwarna abu-abu kehijauan, dengan fiksator kapur cenderung berwarna pink, sedangkan fiksator tawas cenderung berwarna coklat muda. Hasil warna yang ditimbulkan menggunakan bagian buah mangrove dengan fiksator tunjung cenderung berwarna abu-abu kehijauan, dengan fiksator kapur cenderung berwarna coklat muda, sedangkan fiksator tawas cenderung berwarna coklat muda.
Copyrights © 2017