Tujuan dari penelitian ini menguji dan menganalisis pengaruh rasio likuiditas, rasio aktivitas, dan rasio pertumbuhan terhadap tingkat pengembalian. Masing-masing secara berturut-turut diukur dengan current ratio, total assets turnover, sales growth, dan return on assets. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan industri manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2012-2014 (116 perusahaan atau 348 data). Tujuan dari penelitian ini menguji dan menganalisis pengaruh rasio likuiditas, rasio aktivitas, dan rasio pertumbuhan terhadap tingkat pengembalian. Masing-masing secara berturut-turut diukur dengan current ratio, total assets turnover, sales growth, dan return on assets. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan industri manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2012-2014 (116 perusahaan atau 348 data). Sampel diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling, diperoleh sampel sebanyak 345 data. Regresi linier berganda least square method digunakan dalam menganalisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1). Current ratio tinggi berpengaruh terhadap penurunan tingkat pengembalian perusahaan dengan tidak signifikan, 2). Total assets turnover yang cepat berpengaruh terhadap bertambahnya tingkat pengembalian perusahaan secara signifikan, 3). Sales growth yang tinggi berpengaruh terhadap bertambahnya tingkat pengembalian perusahaan meskipun tidak signifikan. Secara simultan, ketiga variabel independen tersebut berpengaruh signifikan terhadap tingkat pengembalian, dengan adjusted R square sebesar 10,4%.
Copyrights © 2016