JIKI
Vol 10 No 1 (2017): Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 10 No 1 April 2017

Tingkat Kejadian Perilaku Kekerasanakibat Penyalahgunaan Obat Dextromethorphan Pada Remajadi Desa Kedungrejo Muncarbanyuwangi

Aprin Rusmawati (Unknown)
Faiq Bobby Setiawan (Unknown)



Article Info

Publish Date
16 Apr 2017

Abstract

Obat dextromethorphan telah disalahgunakan pada remaja dengan cara mengkonsumsinya dalam jumlah berlebihan, secara berkala dan terus enerus. Dextromethorphan fungsi utamanya untuk menekan batuk (antitusif) akibat iritasi tenggorokan dan saluran napas bronchial, dan efek yang ditimbulkan dari obat tersebutselain halusinasi dan pusing. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah semua remaja yang menyalahgunakan obatdexstromethorphan sebanyak 116 orang, dengan besar sampel sebanyak 89 remaja. Tehnik pengambilan sampel dengan snowball sampling. Data yang dikumpulkankemudian diolah dengan menggunakan uji chi square dengan taraf signifikan 5%. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden memiliki tingkat penyalahgunaan obat dextromethorphan pada remaja kategori ringan yaitu sebesar 78responden (88%) dan sebagian besar responden memiliki tingkat kejadian perilaku kekerasan pada remaja kategori sedang yaitu sebesar 80 responden (90%). Uji chisquare diperoleh nilai = 0,015. nilai (0,05), maka Ho ditolak artinya ada hubungan penyalahgunaan obat dextromethorphan terhadap tingkat kejadian perilaku kekerasanpada remaja di Desa Kedungrejo Kecamatan Muncar Kabupaten Banyuwangi. Melihat hasil penelitian ini remaja yang menyalahgunakan obat dextromethorphanmengalami stimulus halusinasi yang berdampak kehilangan kontrol kesadaran diri, sehingga melakukan tindak kekerasan. Maka dari itu orang tua berperan aktif untuk memantau pergaulan anak, sehingga tidak terjerumus ke dalam pergaulan yang merugikan dirinya dan masyarakat luas.

Copyrights © 2017






Journal Info

Abbrev

JIKI

Publisher

Subject

Nursing

Description

Didalam surat edaraan dirjen dikti tanggal 27 Januari 2012 no.152/E/T/2012 dikemukakan bahwa kelulusan Mahasiswa di Perguruan Tinggi setelah Agustus 2012 diberlakukan ketentuan bahwa untuk lulus program Sarjana Mahasiswa harus mempublikasikan artikel ilmiah pada jurnal ilmiah. Jurnal yang terbit ...