JURNAL PEMBANGUNAN DAN KEUANGAN DAERAH
Vol 19, No 2 (2018): JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH

ANALISIS PENGARUH INFLASI BELANJA PEMERINTAH TERHADAP TINGKAT KEMISKINAN KOTA MANADO

Sangkaen, Denny (Unknown)
Masinambow, Vecky A.J. (Unknown)
Engka, Daisy S.M. (Unknown)



Article Info

Publish Date
23 Feb 2021

Abstract

ABSTRAK Kota Manado merupakan ibukota dari Provinsi Sulawesi Utara yang jumlah penduduknya terbesar yang berjumlah  427.906  jiwa  dari jumlah penduduk Sulwesi Utara berjumlah 2.436.921 jiwa pada tahun 2016 (merurut BPS SULUT). Sebagai Kota yang berkembang, Kota Manado memiliki dinamika pembangunan yang dinamis. Masalah kemiskinan di perkotaan khususnya Kota Manado merupakan salah satu masalah sosial yang di hadapi hingga kini oleh pemerintah namun sulit untuk terpecahkan bahkan nyaris mustahil dapat diselesaikan hanya dalam waktu satu-dua atau bahkan dalam masa kepemimpinan pemerintah lima tahun anggaran. Kemiskinan bukanlah hanya persoalan kurangnya penghasilan yang diperoleh keluarga miskin akan tetapi banyak kasus kemiskinan juga berkaitan erat dengan persoalan kerentanan, kerawanan pangan, dan ketidakberdayaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh inflasi  dan belanja pemerintah terhadap kemiskinan di Kota Manado. Untuk menganalisis pengaruh inflasi dan belanja pemerintah terhadap kemiskinan melalui pertumbuhan ekonomi di Kota Manado. Untuk menganalisis pengaruh pertumbuhan ekonomi terhadap kemiskinan di Kota Manado. Teknik analisis yang dilakukan adalah analisis jalur (Path Analsys). Hasil yang didapat inflasi dan belanja pemerintah berpengaruh negatif akan tetapi tidak signifikan secara statistik  terhadap pertumbuhan ekonomi. inflasi dan belanja pemerintah berpengaruh negatif akan tetapi tidak signifikan secara statistik  terhadap kemiskinan. Pertumbuhan ekonomi berpengaruh positif akan tetapi tidak signifikan secara statistik  terhadap kemiskinan. Kata Kunci      : Inflasi, Belanja Pemerintah, Pertumbuhan Ekonomi dan Kemiskinan ABSTRACT Manado City is the capital of North Sulawesi Province with the largest population of 427,906 people from North Sulawesi with 2,436,921 inhabitants by 2016 (SUMSTITED BPS SULUT). As a thriving city, Manado City has dynamic dynamics of development. The problem of urban poverty, especially Manado City, is one of the social problems faced up to now by the government but is difficult to solve and is almost impossible to complete in just one or two years or even within the five-year government's leadership period. Poverty is not just a lack of income for poor families but many cases of poverty are also closely related to issues of vulnerability, food insecurity, and powerlessness. The purpose of this study was to analyze the effect of inflation and government spending on poverty in Manado City. To analyze the effect of inflation and government spending on poverty through economic growth in Manado City. To analyze the effect of economic growth on poverty in Manado City. The analysis technique is path analysis (Path Analsys). The inflation and government expenditure outcomes have a negative but not statistically significant effect on economic growth. inflation and government spending have a negative but not statistically significant effect on poverty. Economic growth has a positive but not statistically significant effect on poverty. Keywords: Inflation, Government Expenditure, Economic Growth and Poverty

Copyrights © 2018