Cara berpikir dan pendapat manusia jika menggunakan suatu sistem tentu saja berbeda-beda antara satu sama lain itulah yang dinamakan User Experience. Di dalam penelitian ini, penulis akan melakukan evaluasi User Experience pada sebuah game yang cukup terkenal di akhir tahun 2020 yaitu Genshin Impact. Hal ini dilakukan untuk membuktikan bahwa User Experience bisa di evaluasi menggunakan metode Cognitive Walkthrough. Metode ini digunakan untuk menguji cara berpikir manusia saat mereka diberikan suatu tugas atau Task. Metode tes kepenggunaan ini sangat cocok digunakan untuk sistem yang baru dirilis. Responden yang digunakan pada penelitian ini dibagi menjadi 2 kelompok, 6 responden bermain menggunakan platform PC dan 6 responden bermain menggunakan PC. Hasil evaluasi pada Genshin Impact menunjukkan masalah banyak terjadi karena kurangnya indikasi tampilan yang mencerminkan suatu fungsi (hidden) ketika pengguna ingin menggunakan sebuah item, mengganti senjata, dan bermain dalam Co-op mode. Akan tetapi, masalah yang muncul tidak mempengaruhi fungsi utama dalam game, dan game masih bisa berjalan. Agar lebih mudah dilihat dan dipahami, data-data responden dimasukkan kedalam sebuah model biodata atau kartu imajiner digital mini yang biasa disebut Persona.
Copyrights © 2021