Peran inovasi sangatlah penting agar kelangsungan organisasi dan produk dapat bertahan serta dapat mencapai keunggulan kompetitif dengan kompetitornya. Fenomena yang ada di negara maju, masyarakatnya sudah peduli dengan lingkungan sekitar melalui menggunakan barang yang bisa didaur ulang dan tidak merusak lingkungan. Penggabungan pengetahuan dan manajemen kualitas dalam melakukan inovasi sudah dilakukan oleh Paguyuban Batik Kebon Indah di Bayat, Klaten, Jawa Tengah. Para pengerajin batik melakukan inovasi dengan menggunakan pewarna alami untuk mengurangi dampak lingkungan yang ditimbulkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh transfer pengetahuan dan manajemen kualitas terhadap kinerja lingkungan melalui inovasi bisnis serta ingin mengetahui peran moderasi antara lean environment dengan inovasi bisnis terhadap kinerja lingkungan pada Paguyuban Batik Kebon Indah Bayat Klaten, Jawa Tengah. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan memberikan kuesioner secara langsung kepada karyawan Paguyuban Kelompok Batik Kebon Indah Bayat Klaten Jawa Tengah. Teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan menggunakan Structural Equation Modelling (SEM) AMOS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa transfer pengetahuan berpengaruh terhadap inovasi, manajemen kualitas berpengaruh terhadap inovasi, transfer pengetahuan tidak berpengaruh terhadap kinerja lingkungan, manajemen kualitas berpengaruh terhadap kinerja lingkungan, inovasi berpengaruh terhadap kinerja lingkungan selanjutnya hasil penelitian menunjukkan bahwa lean environment berpengaruh terhadap kinerja lingkungan.
Copyrights © 2019