Daerah pinggiran sungai Musi merupakan daerah yang masuk sebagai daerah kumuh di Kota Palembang. Kasus pneumonia di Kota Palembang banyak ditemukan di daerah ini. tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui determinan lingkungan fisik rumah dengan kejadian pneumonia. Penelitian ini merupakan penelitian observasi dengan metode kasus kontrol. Terdapat 78 sampel yang terdiri dari 26 kasus dan 52 kontrol dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Data pada penelitian ini dikumpulkan dengan metode wawancara dan pengukuran. Analisis data menggunakan uji chi square dan analisis regresi logistic ganda. Hasil analisis data menunjukkan dari 10 variabel yang diteliti terdapat 7 variabel yang berhubungan yaitu riwayat pemberian ASI eksklusif [OR=3,022 (95%CI; 1,132-8,071)], luas ventilasi [OR=3,167 (95%CI; 1.138 – 8,815)], kepadatan hunian rumah [OR=3,422 (95%CI; 1,228-9,538)], pencahayaan [OR=5,588 (95%CI; 1,970-15,849)], suhu [OR=3,947 (95%CI; 1,463-10,643)], kelembaban [OR=3,422 (95%CI; 1,228–9,538)] dan keberadaan anggota keluarga yang merokok [OR=0,034 (95%CI; 1,216-13,378)]. Berdasarkan hasil analisis multivariat, variabel pencahayaan merupakan variabel yang paling berhubungan dengan Odds Ratio 10,165; 95% CI 1,887 - 54,743.Rumah tangga dengan kondisi lingkungan yang masih belum memenuhi syarat seperti tingkat pencahayaan yang minim dapat berisiko menyebabkan terjadinya pneumonia pada balita.
Copyrights © 2019