Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kualitas kehidupan kerja dan keterikatan kerja. Hipotesis penelitian diambil berdasar asumsi bahwa kualitas pekerjaan yang tinggi berkorelasi dengan keterikaatan kerja yang tinggi. Subjek dalam penelitian ini adalah pekerja wanita sejumlah 100 orang yang diambil berdasarkan kuota sampling. Usia subjek penelitian berada pada rentang 20 – 55 tahun, belum menikah dan sudah menikah. Data penelitian diambil menggunakan dua skala yang telah diterjemahan, yaitu Urtrecth Work Engagement Scale (UWES)17 dikembangkan oleh Schaufeli, Bakker dan Salanova (2006) untuk mengukur keterikatan kerja dan, dan skala kualitas kehidupan kerja dikembangkan oleh Swamy, Nandunjeswaraswamy dan Rashmi (2015). Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan teknik korelasi spearmanrho Hasil menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara kualitas kehidupan kerja dan keterikatan kerja. Sumbangan efektif terhadap keterikatan kerja pada pekerja wanita sebesar 48.3%. Dari Uji independent sample t test dapat disimpulkan bahwa, tidak ada perbedaan keterikatan kerja antara pekerja yang menikah dan belum menikah, dan tidak ada perbedaan keterikatan kerja ditinjau dari jumlah anak. Kata kunci : keterikatan kerja, kualitas kehidupan kerja, pekerja wanita
Copyrights © 2017