Penelitian ini dilatarbelakangi pada rendahnya aktivitas belajar, kreativitas dan kemampuan motorik halus anak meniru bentuk. Hal ini disebabkan karena pembelajaran hanya satu arah, pembelajaran kurang menarik, kurangnya kegiatan dalam menstimulasi keterampilan motorik halus.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas guru, aktivitas anak, kreativitas anak, serta perkembangan motorik halus anak meniru bentuk menggunakan model Explicit Instruction, Permainan puzzle dan Kegiatan melipat. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan penelitian kualitatif dan jenis Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Subjek penelitian ini adalah anak kelompok A TK Aisyiyah Bustanul Athfal 43 Banjarmasin yang berjumlah 8 orang anak. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menggunakan model Explicit Instruction, permainan puzzle dan kegiatan melipat pada aktivitas guru, aktivitas anak, kreativitas, dan perkembangan motorik anak mengalami peningkatan pada setiap siklus. Hal ini dibuktikan dengan hasil pada siklus II pertemuan 1 aktivitas guru mendapatkan kriteria sangat baik, aktivitas anak mencapai kriteria seluruhnya aktif, kreativitas anak mencapai kriteria seluruhnya kreatif, begitu pula pada hasil perkembangan motorik halus anak mencapai kriteria seluruhnya berkembang. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai alternatif dalam pemilihan model dalam mengembangkan kemampuan kognitif motorik halus anak.Kata Kunci: Aktivitas Belajar, Kreativitas, Motorik Halus, Explicit Instruction, Permainan Puzzle, Kegiatan melipat.
Copyrights © 2021