Adanya wabah covid-19 mengakibatkan mundurnya jadwal PON XX dan adanya aturan dan batasan dalam pembinaan olahraga, hal ini berdampak pula pada atlet PON beladiri tarung derajat. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui bagaimana manajemen latihan mandiri terbatas tim beladiri tarung derajat berlangsung pada masa covid-19. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dimana data yang diperoleh melalui observasi, pendataan serta wawancara. Populasi dalam penelitian ini adalah tim PON XX beladiri tarung derajat yaitu 7 orang, terdiri dari pelatih, asisten pelatih dan 5 orang atlet. Penelitian ini merupakan penelitian populasi dimana sampel yang digunakan adalah seluruh jumlah populasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program latihan mandiri terbatas tidak berjalan secara efektif, karena rendahnya kedisiplinan atlet serta keterbatasan pengawasan dan kontrol secara langsung oleh pelatih. Maka dapat disimpulkan sebaik apapun program latihan tidak akan efektif dan maksimal jika tidak ada pengawasan dan kontrol secara langsung.
Copyrights © 2021