Penduduk merupakan faktor dominan dalam pelaksanaan pembangunan serta penduduk menjadi pelaksana tujuan pembangunan. Pemerintah perlu meramalkan jumlah penduduk untuk menentukan tujuan kebijakan ekonomi. Peramalan jumlah penduduk merupakan hal yang penting bagi pemerintah untuk menentukan arah kebijakan perekonomian bangsa. Data populasi yang pada dasarnya merupakan data deret waktu dapat dianalisis dengan metode rata-rata bergerak, metode pemulusan eksponensial, dan metode ARIMA. Metode pemulusan eksponensial yang digunakan adalah pemulusan eksponensial ganda Holt karena data jumlah penduduk berpola trend linier. Penelitian difokuskan pada peramalan populasi dengan menggunakan pemulusan eksponensial ganda Holt dan ARIMA. Pemulusan eksponensial ganda Holt menggunakan nilai parameter 0,3 dan 0,99. Nilai parameter yang digunakan adalah 0,05 dan 0,9. Pemulusan eksponensial ganda Holt, diperoleh nilai jumlah penduduk untuk tahun 2020 sebesar 1.614.339 jiwa , tahun 2021 sebesar 1.626.379 jiwa, tahun 2022 sebesar 1.641.519 jiwa. ARIMA hasil nilai ramalan jumlah penduduk tahun 2020 sebanyak 1.618.258 jiwa, tahun 2021 sebanyak 1.628.259 jiwa, tahun 2022 sebanyak 1.643.417 jiwa. Nilai a=0,99 dan g=0,05 memberikan MSE terkecil pada nilai 15175922,58. Model ARIMA (1, 1, 1) nilai MSE terkecil 17373940. Setelah dibandingkan, metode Holt pemulusan eksponensial ganda sama efektifnya dengan metode ARIMA untuk meramalkan jumlah penduduk di Kabupaten Banyumas.
Copyrights © 2021