Penelitian ini bertujuan mengkaji potensi prebiotik dari tepung pisang yang telah dimodifikasi menggunakan pemanasan autoklaf yang dilanjutkan proses retrogradasi. Tepung pisang modifikasi dibuat dari chips pisang yang telah diberi perlakuan pemanasan bertekanan menggunakan autoklaf (tekanan 0.15 Mpa atau 1.5 atm) pada suhu 121°C selama 15 menit, kemudian didinginkan (retrogradasi) pada suhu ruang (±30°C) selama 24 jam. Tepung pisang yang telah dimodifikasi (TPMo) diuji kemampuannya terhadap viabilitas bakteri asam laktat kandidat probiotik (Lactobacillus acidophilus, L. plantarum sa28k, dan L. fermentum 2B4), efek prebiotik, indeks prebiotik, dan nilai aktivitas prebiotiknya. Hasil penelitian menunjukkan TPMo berpotensi menjadi kandidat prebiotik, TPMo meningkatkan viabilitas ketiga kandidat probiotik hingga mencapai 3.1-3.6 Log CFU/ml. Efek prebiotik TPMo tergolong tinggi dengan indeks prebiotik 0.91-0.94. Namun, selektivitas TPMo masih rendah terhadap Enteropatogenik Escherichia coli (EPEC). Nilai aktivitas prebiotik TPMo yang dihasilkan bernilai negatif menunjukkan viabilitas kandidat probiotik pada media glukosa masih lebih tinggi dibandingkan TPMo, namun nilai aktivitas prebiotik TPMo masih lebih tinggi dibandingkan FOS (prebiotik komersial). Bakteri L. plantarum sa28k tumbuh lebih baik dibandingkan L. acidophilus maupun L. fermentum 2B4, baik pada TPMo maupun FOS
Copyrights © 2020