MASSIVE: Jurnal Ilmu Komunikasi
Vol 1, No 1 (2021): MASSIVE: Jurnal Ilmu Komunikasi

FOTOGRAFI SEBAGAI MEDIA POLITIK DI INDONESIA

Mohammad Solihin (Sinta ID: 6739347
Universitas Respati Yogyakarta)



Article Info

Publish Date
30 Jun 2021

Abstract

ABSTRACTPhotography is one of the media used to introduce the character or self-image of politicians during regional head elections, or presidential elections. Among them are by displaying photos of faces or campaign activities for APK (Campaign Props) billboards, namely billboards or billboards installed on protocol roads that can be seen by the public, pamphlets, mass media, and etc. Visual media in the form of photos has a very big influence on public opinion. Photography has a visual power that is able to construct the authenticity of factual events. The purpose of this study is to find out how the process of making photography a political visual communication medium in Indonesia. The method used is descriptive qualitative with an approach through the literature study method. The results of this study can be concluded that the process of making photography a political medium of visual communication to the public is carried out in several ways, namely by recruiting special photographers themselves, designing them, and distributing them. The effect of the message generated from a photography with a good appearance is the effect of knowledge and effect of information.Keywords:  Photography, Political Media, Visual Communication, Message Effects, Political Communication.  ABSTRAKFotografi merupakan salah satu media yang digunakan untuk mengenalkan karakter atau citra diri politisi saat pemilihan kepala daerah, ataupun pemilihan presiden. Diantaranya dengan memajang foto-foto wajah atau kegiatan kampanye untuk baliho APK (Alat Peraga Kampanye) yakni papan reklame atau billboard yang dipasang di jalan-jalan protokol yang bisa dilihat oleh masyarakat luas, pamflet, media massa, dan sebagainya. Media visual berupa foto sangat besar pengaruhnya mempengaruhi opini publik. Fotografi memiliki kekuatan visual yang mampu mengkonstruksi keotentikan peristiwa faktual. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana proses menjadikan fotografi sebagai media komunikasi visual politik di Indonesia. Metode yang digunakan deskriptif kualitatif dengan pendekatan melalui metode studi literatur. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa proses menjadikan fotografi sebagai media politik komunikasi visual kepada masyarakat dilakukan dengan beberapa cara, yakni dengan merekrut khusus fotografer sendiri, mendesainnya, dan menyebarkannya. Efek pesan yang ditimbulkan dari sebuah fotografi dengan tampilan yang baik adalah efek pengetahuan dan efek informasi.Kata Kunci: Fotografi, Media Politik, Komunikasi Visual, Efek Pesan, Komunikasi Politik.

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

massive

Publisher

Subject

Languange, Linguistic, Communication & Media Social Sciences

Description

MASSIVE: Jurnal Ilmu Komunikasi menerbitkan artikel ilmiah berisi hasil penelitian atau pemikiran konseptual terkini bidang ilmu komunikasi diantaranya adalah broadcasting (televisi, radio, dan film), jurnalistik dan fotografi, jurnalisme data, periklanan, komunikasi pemasaran, komunikasi kesehatan, ...