Syntax Literate : Jurnal Ilmiah Indonesia
Jurnal Ilmiah Indonesia

Efek Samping dan Reaktogenisitas Vaksin Covid-19: Survei Penerima Vaksin

Nur Syahadati Retno Panenggak (Universitas Negeri Surabaya, Surabaya, Indonesia)
Nur Shanti Retno Pembayun (Universitas Negeri Surabaya, Surabaya, Indonesia)
Erta Erta (Universitas Negeri Surabaya, Surabaya, Indonesia)
Hapsari Shinta Citra Puspita Dewi (Universitas Negeri Surabaya, Surabaya, Indonesia)
Nurhasan Nurhasan (Universitas Negeri Surabaya, Surabaya, Indonesia)



Article Info

Publish Date
03 Jan 2022

Abstract

Vaksin merupakan salah satu intervensi terbaik yang dikembangkan untuk pemberantasan COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan efek samping vaksin AstraZeneca COVID-19.Metode yang dilakukan adalah studi survei cross-sectional dilakukan antara Maret 2021 untuk mengumpulkan data tentang efek vaksin COVID-19 di antara individu setelah vaksinasi diadakan di Universitas Negeri Surabaya. Data demografi dan efek samping vaksin COVID-19 AstraZeneca dilaporkan. Hasil peneltian yaitu rentang usia 41-46 adalah usia dengan presentasi tertinggi diikuti oleh usia 29-34 dan 29-30 dengan presentasi yang sama sebesar 18,8%. Di antara responden, 132 (52%) adalah laki-laki dan 124 adalah perempuan (48%). Dalam penelitian ini, 229 (89,4%) responden mengalami efek samping sedangkan 27 (10,6%) lainnya tidak mengalami efek samping. Dari 256 orang yang divaksinasi AstraZeneca, efek samping lokal di tempat suntikan dialami oleh 69 (27%) orang dan reaksi sistemik dialami oleh 229 orang (89,4%). Gejala yang paling umum dirasakan oleh responden vaksin adalah demam yang dirasakan oleh 92 (35,9%) orang, diikuti oleh menggigil yang dilaporkan oleh 90 (35,1%) orang, sakit kepala yang dikeluhkan oleh 86 (33,6%), nyeri pada tempat suntikan. injeksi dilaporkan oleh 69 (27,0%) responden, nyeri otot dilaporkan oleh 69 (27,0%) responden, nyeri osteoartikular dilaporkan oleh 42 (16,4%) orang, mual dialami oleh 39 (15,2%), kelelahan oleh 28 (10,9). %) orang, bengkak di tempat dilaporkan oleh 22 (8,6%) orang, kemerahan di tempat suntikan dilaporkan oleh 10 (3,9%) orang, batuk dilaporkan oleh 5 (2%) orang, muntah oleh 5 (2%) orang, diare dilaporkan 4 orang (1,6%), sesak napas sebanyak 2 orang (0,8%), sakit perut dialami 3 orang (1,2%), dan pembengkakan kelenjar getah bening terakhir dialami 2 orang (0,8%).

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

syntax-literate

Publisher

Subject

Humanities Education Environmental Science Law, Crime, Criminology & Criminal Justice

Description

Pandemi Covid-19 ini menyebabkan terjadinya pencurian di berbagai daerah di Indonesia. Banyak pencuri melakukan tindakan mencuri karena kekurangan uang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya akibat pandemi Covid-19. Hal tersebut membuat aparat harus memberikan sanksi kepada pencuri. Permasalahan dalam ...