ARKESMAS [Arsip Kesehatan Masyarakat]
Vol 6 No 2 (2021)

Pengaruh Penundaan Pemotongan Tali Pusat Terhadap Kadar Hemoglobin Pada Bayi Baru Lahir

Marlina Santi (Program Studi DIII Kebidanan, Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang)
Zenderi Wardani (Program Studi DIII Gizi, Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang)
Nilam Permata Sari (Program Studi DIII Kebidanan, Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang)



Article Info

Publish Date
30 Dec 2021

Abstract

ABSTRAK Penundaan pemotongan tali pusat secara signifikan meningkatkan cadangan zat besi dan meningkatkan transfer sel induk (stem cells) pada bayi baru lahir. Pencatatan waktu dan efek penjepitan tali pusat yang tertunda belum dijelaskan dalam banyak referensi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penundaan pemotongan tali pusat terhadap kadar hemoglobin pada bayi baru lahir. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Experiment dengan desain Non-Equivalent Control Group Design. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan inferensial. Pengaruh penundaan pemotongan tali pusat terhadap kadar haemoglobin dilakukan dengan menggunakan uji independent t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata kadar hemoglobin bayi baru lahir yang mengalami penundaan penjepitan tali pusat lebih tinggi (21,18 g/dL) dibandingkan rerata kadar hemoglobin bayi baru lahir yang dilakukan penjepitan tali pusat dini (19,13 g/dL). Analisis statistik menunjukkan pengaruh yang signifikan dari penundaan penjepitan tali pusat terhadap kadar hemoglobin bayi baru lahir (p-value = 0,048). Penelitian ini merekomendasikan Penundaan pemotongan tali pusat sebagai salah satu tahapan prosedur perawatan persalinan standar. Kata kunci : Penundaan pemotongan tali pusat; Hemoglobin; Anemia; Bayi baru lahir

Copyrights © 2021