Mayoritas nelayan tradisional menggunakan tempat penyimpanan sederhana seperti kotak styrofoam, peti kayu, dan palka sederhana dengan media pendinginan es balok. Penyimpanan tersebut belum memiliki insulasi yang baik sehingga berakibat pada kualitas ikan yang menurun. Belum lagi keluhan terkait cepat rusaknya box ikan yang terbuat dari styrofoam tersebut. Kekurangan kotak ikan berbahan styrofoam adalah sangat mudah rusak dan berlumut. Beberapa penelitian memberikan solusi untuk menginsulasi palka dengan beberapa bahan insulasi seperti polyurethane, sekam padi, aluminium dan sebagainya. Penelitian ini bertujuan untuk menurunkan laju perpindahan panas pada palka ikan kapal 7GT dengan variasi kevakuman dan persentase es terhadap ikan. Konstruksi insulasi dibuat sedemikian hingga dengan variasi fiberglass dan polyurethane dengan ketebalan tertentu diharapkan dapat meningkatkan masa pemakaian fish hold menjadi lebih lama.
Copyrights © 2021