DINTEK
Vol 14 No 2 (2021): Vol. XIV No. 2 September 2021

Pemodelan Estimasi Sumberdaya Endapan Emas (Au) Daerah Loloda Menggunakan Metode Inverse Distance Cube (ID3) Dan Ordinary Kriging (OK)

Wawan A.K Conoras (Dosen Teknik Pertambangan Universitas Muhammadiyah Maluku Utara)
Albert Djin (Teknik Pertambangan Universitas Muhammadiyah Maluku Utara)



Article Info

Publish Date
01 Sep 2021

Abstract

Pemodelan dan estimasi endapan emas ini merupakan suatu penaksiran yang berlandaskan pada suatu data yang dapat dikatakan valid/benar jika didalam verifikasi data tersebut tidak terdapat adanya kesalahan, sehingga hasil dari pemodelan dan estimasi yang dilakukan mendekati nilai yang sesungguhnya, mendapatkan korelasi antara ukuran (size), keterdapatan (sebaran), serta nilai (value) kadar endapan pada emas epithermal ada beberapa indikator yang ditentukan secara mutlak dalam pengolahan data. Pada penelitian ini ada beberapa metode pengolahan data yang digunakan yaitu Ordinary Kriging (OK) dan Inverse Distance Cube (ID3). Secara teknis dalam pengolahan data adalah proses dalam suatu analisis untuk mendapatkan hasil sumberdaya atau cadangan Au. Pendekatan metode OK dan ID3 berdasarkan sumber data dari 8 titik bor, yang diperoleh adalah data-data dari eksplorasi emas epithermal, seperti data pemboran (Drill hole Database); Collar, Survey, dan data Assay. Data tersebut diverikasi ke dalam software menjadi data composite. Hasil penaksiran cadangan Au Secara Cut of Gride (CoG) dengan block yang menggunakan metode OK dari kadar batas 0.1 sampai 10.0 (1.0->10.0) menghasilkan kadar rata-rata 3.12, dengan total volume 141,295 m³, dan total tonase 182,309 Ton dan hasil dengan menggunakan metode ID3 dari kadar batas 0.1 sampai 10.0 (1.0->10.0) menghasilkan kadar rata-rata 2.25 dengan total volume 138,410 m³, dan total tonase yang didaptkan adalah 137,696 Ton. Dari hasil penaksiran kualitas kadar Au dengan melihat tingkat akurasi antara nilai korelasi data menggunakan validasi diagram pencar menghasilkan distribusi nilai data OK, ID3 dan data Composite cukup baik hubungan antara ketiga data tersebut dengan melihat nilai correlation cofficient (R); pada data OK dengan Composite menghasilkan nilai korelasi (R=0.88), nilai korelasi antara data ID3 dengan Composite yaitu (R=0.74), dan distrubusi nilai korelasi antara data OK dengan data ID3 adalah (R=1.00).

Copyrights © 2021