Penelitian ini membahas mengenai bagaimana penerapan metode pencatatan persediaan obat di Puskesmas Cipedes. Banyak organisasi nirlaba yang beroperasi di kalangan masyarakat. Organisasi tersebut tidak berfokus pada pecarian laba melainkan berfokus pada pemberian layanan yang diberikan kepada masyarakat. Salah satu organisasi nirlaba pemberi layanan kesehatan yaitu Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). Puskesmas dapat dikatakan sebagai suatu unit organisasi pemerintahan yang dibangun untuk melakukan perbaikan dan pembangunan terhadap masyarakat untuk memberikan suatu pelayanan dan arahan tentang kesehatan. Dalam organisasi nirlaba seperti halnya di Puskesmas Cipedes, adanya rangkap jabatan akan menimbulkan beberapa permasalahan di dalam proses pengendalian internal. Dalam kegiatan operasional sering terjadi perbedaan jumlah fisik persediaan yang ada di gudang dengan jumlah yang tercatat dalam buku persediaan. Hasil penelitian menunjukkan metode pencatatan persediaan obat di Puskesmas Cipedes menggunakan metode pencatatan periodik, hanya melakukan perhitungan fisik barang tanpa mencatat keluar masuknya barang tersebut. Petugas melakukan perhitungan fisik (Stock Opname) satu bulan sekali pada akhir bulan. Alasan pihak Puskesmas Cipedes menerapkan metode pencatatan secara periodik adalah karna pencatatan metode periodik hanya menghitung setiap akhir periode sehingga tidak memakan banyak waktu. Adanya rangkap jabatan di Puskesmas Cipedes menghasilkan dampak positif dan negatif. Dampak positif nya adalah perusahaan tidak harus membayar gaji kepada banyak pegawai, dan dampak negatif nya adalah pekerjaan menjadi terhambat. Seperti dalam pencatatan persediaan, karna adanya rangkap jabatan, perhitungan fisik (Stock Opname) tidak selalu tepat pada akhir bulan bahkan terlewat selama beberapa bulan
Copyrights © 2020