Permasalahan di PEP Asset 5 berupa perilaku tidak aman seperti kurangnya pengetahuan dan keterampilan sehingga gagal mengingatkan, mengamankan, serta mengidentifikasi bahaya. PEKA PERISAI sebagai upaya pencegahan kecelakaan kerja resmi dilaksanakan tahun 2020. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi penerapan PEKA PERISAI, kendala-kendala dalam penerapannya, dan pengaruh PEKA PERISAI terhadap K3 di PEP Asset 5. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Pengumpulan data melalui wawancara, angket, observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan ISM (Interpretative Structural Model) untuk mengevaluasi tujuan dan kendala dalam penerapan PEKA PERISAI, dan uji regresi linear untuk mengevaluasi pengaruh PEKA PERISAI terhadap K3 di PEP Asset 5. Hasil penelitian yaitu (1) Evaluasi tujuan berdasarkan ISM menunjukkan bahwa tujuan utama sebagai penggerak yaitu mendukung penerapan Pertamina HSE Golden Rules (Patuh, Intervensi, dan Peduli), dan didukung tujuan kedua berupa memberikan coaching dan consoling agar pekerjaan aman dilakukan sesuai prosedur. (2) Evaluasi kendala berdasarkan ISM menunjukkan bahwa semua kendala makro menjadi kendala besar terutama kurangnya pembinaan, bimbingan, dan pengawasan pengendalian bahaya. Tahun 2020 ditemukan 1.792 kasus tidak aman dengan 1.517 kasus (84,65 %) merupakan human error (3) Penerapan PEKA PERISAI berpengaruh positif dan signifikan terhadap K3 sebesar 16 %, artinya dengan peningkatkan PEKA PERISAI maka K3 di PEP Asset 5 pun dapat meningkat. Kata kunci: evaluasi, hsse, ism, peka perisai, pep.
Copyrights © 2021