Penelitian ini dilatarbelakangi dengan ditemukan anak tunagrahita ringan di kelas D.IV yang belum mampu berwudhu. Hal ini disebabkan karena minim durasi pada mata pelajaran agama Islam dan kurang latihan dalam tata cara berwudhu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan tata cara berwudhu pada anak tunagrahita ringan di kelas D.IV (DN dan FJ) melalui model pengajaran langsung. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang dilakukan dalam bentuk kolaborasi. Kegiatan penelitian dilakukan dua siklus dengan dua belas kali pertemuan. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan anak tunagrahita ringan dalam berwudhu. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa model pengajaran langsung dapat meningkatkan kemampuan tata cara berwudhu bagi anak tunagrahita ringan kelas D.IV di SLB YPAC Sumbar Padang. Penelitian ini dilatarbelakangi dengan ditemukan anak tunagrahita ringan di kelas D.IV yang belum mampu berwudhu. Hal ini disebabkan karena minim durasi pada mata pelajaran agama Islam dan kurang latihan dalam tata cara berwudhu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan tata cara berwudhu pada anak tunagrahita ringan di kelas D.IV (DN dan FJ) melalui model pengajaran langsung. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang dilakukan dalam bentuk kolaborasi. Kegiatan penelitian dilakukan dua siklus dengan dua belas kali pertemuan. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan anak tunagrahita ringan dalam berwudhu. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa model pengajaran langsung dapat meningkatkan kemampuan tata cara berwudhu bagi anak tunagrahita ringan kelas D.IV di SLB YPAC Sumbar Padang.
Copyrights © 2018