Suhu udara yang tinggi ini dapat berpengaruh terhadap kinerja Generator pada Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG). Hal tersebut dapat terjadi dikarenakan semakin tinggi suhu udara yang masuk ke dalam kompresor maka kerapatan udara menjadi rendah dan dapat mengurangi laju aliran massa udara yang masuk melalui kompresor pada instalasi turbin gas. Oleh karena itu daya output generator yang tinggi dapat dicapai saat suhu lingkungan yang digunakan rendah. Temperatur udara standar masuk kompresor yang ditetapkan oleh perusahaan pembuat turbin berkisar di 15°C dengan kelembaban udara 60% [1]. Permasalahan yang timbul pada pengoperasian turbin pembangkitan listrik tenaga gas ( PLTG ) khususnya waktu di siang hari, adalah tidak dapat optimal sesuai Daya Mampu Netto ( DMN ), hal ini disebabkan karena pengaruh temperatur lingkungan yang sangat panas yaitu di 35°C sd 40 °C [2]. Dampak yang timbul dari permasalahan tersebut adalah berkurangnya daya output generator yang seharusnya dapat maksimal karena pengaruh temperatur lingkungan maka beban harus diturunkan, kenapa beban harus diturunkan, hal ini disebabkan karena apabila beban tidak diturunkan maka akan berdampak trip pada unit sebuah PLTG, dari permasalahan tersebut solusinya adalah menurunkan beban PLTG secara bertahap sesuai batasan parameter yang sudah ditentukan
Copyrights © 2022