Pendahuluan: Transgender merupakan orang yang tidak berpenampilan sama dengan peranan gender yang diterima sejak lahir, seorang transgender memiliki tubuh seorang laki-laki, namun jiwanya adalah seorang wanita oleh karena itu mereka akan tertarik dengan laki-laki (sesama jenis). Tujuan: tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengalaman hidup sebagai laki-laki transgender (waria) di Kabupaten Buleleng. Metode: Jenis penelitian ini adalah menggunakan desain kualitatif dengan pendekatan fenomenologi yang dilaksanakan di Komunitas Waria Singaraja. Pengumpulan data ini menggunakan teknik wawancara mendalam (In-depth Interview) dengan jumlah partisipan 6 orang. Hasil: dari penelitian didapatkan 6 tema dalam penelitian ini, diantaranya kenyamanan dan perasaan yang menyimpang hidup sebagai seorang waria, kesedihan dan stres yang dialami saat mendapat deskriminasi dari kelluarga dan masyarakat, bentuk penerimaan dan dukungan serta pembuktian yang dilakukan untuk meyakinkan keluarga dan masyarakat, tindakan hubungan seks dengan kondom pada perilaku seks sesama jenis, perubahan yang telah dilakukan untuk menjadi waria serta keinginan untuk merubah kelamin menjadi wanita, serta kegiatan baik dan buruk yang dilakukan oleh waria dalam segala bidang dan profesi. Kesimpulan: Hasil penelitian ini menunjukan bahwa para transgender merasa nyaman menjalani hidup sebagai transgender, dibandingkan menjadi seorang laki-laki normal, karena menurut partisipan menjadi transgender merupakan jati dirinya yang sebenarnya. Kata kunci : Transgender, kenyamanan, kesedihan, deskriminasi.
Copyrights © 2020