Artikel ini bertujuan mendapatkan model matematika pertambahan jumlah kasus baru penderita Covid-19 di masa kenormalan baru. Model matematika yang digunakan adalah polinom interpolasi Lagrange; polinom interpolasi Newton dan Fungsi Eksponensial dengan pendekatan regresi linier. Interpolasi dan regresi sering dikenal dengan metode pencocokan kurva. Pada model interpolasi, titik-titik data dipilih berdasarkan periode 1 bulan, 15 hari dan 20 hari. Derajat polinom yang dikaji diperoleh dari titik data yang dipilih berdasarkan periode tersebut. Berdasarkan evaluasi kesalahan, polinom Lagrange dan polinom Newton berderajat 4 memberikan hasil yang paling bagus dalam pencocokan kurva dataset jumlah kasus baru Covid-19. Setelah model matematika diperoleh, prediksi jumlah kasus baru Covid-19 diperoleh dengan memproyeksikan fungsi hampiran untuk periode berikutnya. Hasil prediksi polinom Newton derajat 3 dan Fungsi Eksponensial menunjukkan jumlah kasus penderita Covid-19 perharinya semakin meningkat. Secara kontradiktif, polinom Lagrange dan Newton derajat 4 menunjukkan jumlah kasus penderita Covid-19 perharinya mengalami penurunan. Salah satu faktor yang mempengaruhi hasil prediksi pada interpolasi adalah penentuan titik-titik data yang dilibatkan pada pembentukan polinom interpolasi.
Copyrights © 2020