Mobile ad-hoc network atau kepanjangan dari MANET merupakan salah satu jaringan yang terdiri dari beberapa perangkat dinamis antara lain disebut node tanpa perlu infrastruktur jaringan yang tetap, sehingga menjadikan jaringan yang bersifat sementara. Menurut performa dan fungsinya, protokol routing pada MANET dibagi menjadi tiga kelas yaitu table-driven (proactive), on-deman (reactive), dan hybrid. Perbedaan dari dari masing-masing protokol adalah dari algoritmanya yang menjadikan perbedaan efektifitas kerja jaringan saat diterapkan di wilayah yang miliki luas area berbeda. Luas area dan jumlah node dan kecepatan mobilitasnya merupakan beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja protokol routing pada MANET. Dari masing-masing jenis tersebut mempunyai karakteristik kekurangan dan kelebihanya. Pada penelitian kali ini menekankan pengimplementasian protokol routing AODV, DSDV dan DSR. Ketiga protokol routing tersebut akan dilakukan simulasi menggunakan Network Simulator 2 (NS2) dengan mempunyai luas area dan jumlah node yang berbeda. Kinerja dari ketiga protokol routing tersebut akan diuji dan dianalisa menggunakan beberapa parameter yaitu packet delivery ratio, throughtput, dan end to end delay. Dari penelitian ini menghasilkan analisa kesimpulan bahwa ketiga routing protocol tersebut jika diukur menggunakan packet delivery ratio dan throughput maka yang terbaik adalah protokol routing AODV, dan jika diukur dengan end to end delay maka DSR yang terbaik jika dibandingkan dengan DSDV.
Copyrights © 2021