Setiap kemajuan teknologi komunikasi yang lahir tidak hanya membawa iklim kompetisi yang semakin rumit, tapi juga menebarkan kematian bagi media lawas lain yang tak mampu menyainginya. Antara lain adalah majalah cetak. Perkembangan teknologi komunikasi yang muncul selalu saja meneriakkan pesimisme "inilah kematian majalah sebagai media komunikasi !". 'Televisi akan segera membunuh majalah" itu yang mereka katakan pada dekade tahun 50- an, namun kenyataannya tidak pernah terjadi. Pada tahun 80-an mereka memastikan kejayaan majalah segera lengser setelah muncul TV kabel, itupun tak terbukti. Hingga memasuki era tahun 90-an, CD- ROM dan Internet hadir sebagai media baru, majalah tetap hidup dan bahkan dengan kreatif membaur menjadi pendamping yang serasi dari setiap media baru yang ada. Para penggila Komputer bahkan banyak menggantung kan informasinya dari majalah khusus computer (PC World) Majalah menjadi artefak budaya yang efektif dan meluas melewati masa-masa perkembangan genre media komunikasi.
Copyrights © 2006