Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat model pengambilan keputusan pemilihan alternative desain alat cetak terbaik dalam produksi kue satu. Perancangan ini digunakan untuk meningkatkan kapasitas UKM kue satu di Blitar, Jawa Timur, Indonesia. Kue satu ini merupakan jajanan tradisional yang merupakan bagian dari strategi pemerintah Blitar untuk memajukan kearifan lokal di daerahnya. Terlepas dari kenyataan bahwa produk ini telah menjadi hidangan lokal yang populer, jumlahnya tidak banyak di pasaran. Hal ini dikarenakan proses pembuatannya dilakukan secara manual. Selain itu, karena alat tersebut adalah mesin cetak dengan pegangan manual, ketebalan dan diameternya tidak akurat. Mesin akan memakan waktu lama untuk menghasilkan output produksi. Ini juga dapat menyebabkan keterlambatan dalam memenuhi kebutuhan pasar. Oleh karena itu, peneliti merancang ulang peralatan permesinan yang digunakan dalam pencetakan kue satu Dengan Metode Zero One dan Matrik Evaluasi.
Copyrights © 2021