JETI
Vol 1 No 2 (2018)

Kearifan Lokal Budaya Minang “dima bumi dipijak, disitu langit dijunjung” dalam Konteks Etnopedagogi: Kasus Perantau Minang di Kota Surabaya

Yosi Trisa (Universitas Negeri Surabaya)
Agus Suprijono (Universitas Negeri Surabaya)
M. Jacky (Universitas Negeri Surabaya)



Article Info

Publish Date
16 Apr 2019

Abstract

Artikel ini berbasis penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi yang dilakukan selama tiga bulan (Agustus-Oktober 2018) pada para perantau Minangkabau di kota Surabaya. Tujuan penelitian adalah untuk memhami bagaimana penerapan nilai-nilai Kearifan Lokal Budaya Minang “dima bumi dipijak, disitu langit dijunjuang” dalam Konteks Etnopedagogi oleh Perantau Minang di Kota Surabaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat paling tidak lima nilai-nilai budaya Minangkabau yang sangat penting untuk dimasukkan sebagai bagian dari materi etnopedagogi. Kelima nilai budaya tersebut adalah: 1) Saling menghormati (toleransi), saling menghargai, tenggang rasa, dan inklusif (“Dima bumi dipijak, disitu langik dijunjuang”); 2) Hidup mandiri, (“Karatau madang di hulu, Babuah babungo balun; Marantau Bujang dahulu, Di rumah baguno balun”); 3) Pantang menyerah (“Baraja ka na manang, mancontoh ka nan sudah” dan “Takuruang nak dilua, taimpik nak diateh”); 4) Nilai-nilai agama (“Adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah”), dan 5) Mempertahankan bahasa lokal. Sebagai konsekuensi dari hidup merantau, peran dan fungsi mamak tidak dapat dilaksanakan sepenuhnya sehingga pihak orangtua (ayah/bapak) yang mengambil alih.

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

jeti

Publisher

Subject

Computer Science & IT Education

Description

JETI specifically emphasizes research in educational practice and scholastic reality in schools up to university level. JETI may be directly concerned with science education, but also welcomes manuscripts in the field of interdisciplinary research, the journal focuses on. 1. Character Education 2. ...