Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suplementasi monensin dalam TDN ransum yang diturunkan terhadap produksi dan komposisi susu sapi Friesian Holstein (FH) laktasi. Penelitian ini dirancang dalam 4 perlakuan (T0: Ransum dengan total digestible nutrient (TDN) 73% + monensin 0 mg, T1: Ransum dengan TDN 73% + monensin 50 mg/ ekor/ hari, T2: Ransum dengan TDN 68% + monensin 200 mg/ ekor/ hari, T3: Ransum dengan TDN 68% + monensin 300 mg/ ekor/ hari), 4 kali ulangan dan dikelompokan berdasarkan bulan laktasi 3, 5, 7 dan 9 bulan. Variabel pengamatan meliputi a) konsumsi bahan kering, b) konsumsi protein kasar, c) konsumsi TDN, e) produksi susu, f) produksi protein susu, g) produksi lemak susu dan h) produksi laktosa susu. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat perbedaan pengaruh suplementasi monensin dalam TDN ransum yang diturunkan terhadap konsumsi ransum dan terhadap produksi dan komposisi susu (P<0,05). Pada T0, T1, T2 dan T3 menunjukkan jumlah konsumsi ransum adalah 11,37; 10,89; 10,94 dan 11,65 kg/hari konsumsi bahan kering (BK); 1,58; 1,51; 1,51 dan 1,59 kg/hari protein kasar (PK) ; dan 8,27; 7,9; 7,44 dan 7,94 kg/hari TDN. Jumlah produksi susu adalah 10,5950; 10,8675; 10,2734 dan 11,0601 kg/ ekor/ hari (4%FCM); produksi protein susu adalah 0,3134; 0,3108; 0,2900 dan 0,3170 kg/ ekor/ hari ; produksi lemak susu adalah 0,4113; 0,4191; 0,4040 dan 0,4521 kg/ ekor/hari; dan produksi laktosa susu adalah 0,4451; 0,4400; 0,4158 dan 0,4236 kg/ ekor/hari. Kesimpulan penelitian ini adalah tidak terdapat perbedaan suplementasi monensin dalam TDN ransum yang diturunkan terhadap produksi dan komposisi susu sapi Friesian Holstein (FH) laktasi, yang berarti monensin menunjukkan pengaruh pada pola fermentasi rumen menuju efisiensi penggunaan energi.Kata kunci : Konsumsi ransum, Komposisi susu, Monensin, Sapi FH laktasi
Copyrights © 2017