Anak muda berkumpul dan membentuk komunitas untuk melakukan gerakan guna menyelesaikan masalah sosial, salah satunya komunitas ketjilbergerak. Tujuan riset ini untuk melihat dinamika strategi gerakan anak muda pada komunitas ketjilbergerak. Riset ini menggunakan metode etnografi (offline) dan etnografi digital sebagai metode pengumpulan datanya. Peneliti menjadi bagian dari anggota komunitas ketijlbergerak, mengikuti kegiatan komunitas ketjilbergerak sejak tahun 2015 hingga 2018 secara offline dan 2019-2021 terus mengamati perkembangan komunitas ini melalui media online. Penulis melakukan observasi, wawancara serta mencatat dalam bentuk fieldnote (catatan lapangan) dalam setiap kegiatan yang diamati penulis. Hasil penelitian ini menunjukkan media yang digunakan komunitas ketjilbergerak beragam dan selalu dinamis mulai zine, diskusi tatap muka, pameran, pertunjukkan, riset, mural, musik, hingga diskusi online. Media yang digunakan mereka disesuaikan dengan kondisi masyarakat sasaran dan zaman. Dinamika strategi juga telah dilakukan sejak awal berdirnya komunitas ini, yang semula membuat zine, dan diskusi tatap muka bergeser menjadi pameran hingga mural. Sekolah Desa dan Sekolah Pemuda Desa salah satunya, yang biasa dilaksanakan secara offline namun di masa pandemi dilaksanakan secara online. Rekomendasi penelitian diberikan kepada aktor gerakan anak muda untuk selalu update dan menyesuaikan dengan kondisi lapangan. Adanya pandemi Covid-19 bukan menjadi sebuah hambatan, melainkan peluang melakukan sebuah gerakan.
Copyrights © 2021