Opini audit going concern dapat digunakan sebagai peringatan dini oleh pengguna laporan keuangan untuk menghindari kesalahan dalam pengambilan keputusan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti secara empiris mengenai pengaruh ukuran KAP, komisaris independen, kepemilikan institusional dan audit lag terhadap opini audit going concern. Penelitian ini menggunakan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012 – 2015 sebagai sampel penelitian, dan terdapat 18 perusahaan yang memenuhi kriteria sampel. Berdasarkan hasil purposive sampling diperoleh 18 perusahaan manufaktur yang memenuhi kriteria sampel. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis regresi logistik. Hasil pengujian hipotesis menunjukan bahwa variabel ukuran KAP berpengaruh negatif, variabel komisaris independen berpengaruh positif terhadap opini audit going concern. Sedangkan variabel kepemilikan institusional dan audit lag tidak berpengaruh signifikan terhadap opini audit going concern.
Copyrights © 2017