Salah satu persoalan yang dihadapi oleh orang percaya adalah perdebatan tentang iman dan akal budi. Perdebatan ini berkaitan dengan peran akal budi dalam iman Kristen. Pada akhirnya muncul dua sisi berseberangan yaitu anti akal budi dan pengagungan terhadap akal budi. Pemahaman seseorang tentang hal tersebut tentu mempengaruhi praktek hidup sebagai orang percaya. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk memaparkan relevansi akal budi bagi iman Kristen. Untuk mencapai tujuan itu, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Alkitab tidak pernah melarang orang percaya untuk menggunakan akal budi yang dianugerahkan Allah. Orang percaya harus memiliki akal budi yang dibaharui oleh Roh Kudus untuk dapat mengerti kehendak Allah melalui firman Allah sehingga pertumbuhan iman dapat tercapai (Ef. 4: 23 ; Rm. 10: 17).
Copyrights © 2021