Pembangunan waduk dapat mendorong pemerataan ekonomi dan kesejahteraan, meningkatkan kedaulatan pangan serta untuk pengendalian banjir. Namun banyak waduk yang jebol di Indonesia disebabkan oleh wadah penampung (dead storage) waduk yang semakin kecil akibat dari sedimentasi sehingga naiknya permukaan air waduk dan keluar dari jalur tumpahannya (spillway). Pentingnya dilakukan monitoring terhadap naiknya permukaan air sebagai tindakan pertama untuk pencegahan bencana jebolnya tanggul waduk. Pendeteksian ketinggian air dapat menggunakan sensor ultrasonik. Dalam hal ini, sensor ultrasonik ditempatkan diatas permukaan air. Parameter yang diukur yaitu jarak deteksi terhadap permukaan air secara vertikal. Berdasarkan hasil pengukuran, sensor ultrasonik JSN-SR04T dapat mengukur sampai diatas 200 cm terhadap permukaan air. Pengukuran dilakukan sebanyak 10 kali dengan hasil rata-rata error rate 3,21%. Pembacaan data dilakukan dalam 5 level ketinggian air. Digunakan logika fuzzy untuk menentukan klasifikasi ketinggian permukaan air. Berdasarkan hasil penelitian, jarak deteksi rata-rata 209,14 cm α-predikat 1 status “Air rendah”, jarak deteksi rata-rata 181,17 cm α-predikat 0,2 status “Air rendah”, jarak deteksi rata-rata 154,83 cm α-predikat 0,2 status “Air agak rendah”, jarak deteksi rata-rata 128,05 cm α-predikat 0,2 status “Air sedang”, jarak deteksi rata-rata 102,29 cm α-predikat 0,2 status “Air tinggi”.
Copyrights © 2021