Limbah budidaya merupakan salah satu permasalahan utama yang dihadapi pada budidaya udang sistem intensif. Teknologi yang dapat menjawab permasalahan tersebut adalah dengan aplikasi teknologi bioflok. Disamping dikenal sangat ramah lingkungan karena membutuhkan air yang relatif sedikit, teknologi ini juga mampu meningkatkan efisiensi pakan dengan mengkonversi limbah budidaya berupa sisa pakan, kotoran dan urin menjadi sumber pakan tambahan. Oleh karenanya, teknologi ini sangat perlu untuk disebarluaskan kemasyarakat khusunya masyarakat pembudidaya udang. Kegiatan diseminasi teknologi bioflok ini dilakukan di Desa Pijot Kecamatan Keruak, Kabupaten Lombok Timur selama 3 bulan dengan mitra kelompok pembudidaya Muara Selayar. Kegiatan dimulai dari persiapan wadah (perakitan kerangka, pemasangan kolam terpal), penambahan starter bioflok, penebaran benur, proses pemeliharaan hingga pemanenan. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa, aplikasi teknologi bioflok dapat menurunkan jumlah penggunaan air, dan mencegah buangan limbah budidaya ke lingkungan sekitar.
Copyrights © 2018